Perkenalkan nama saya Makbuludin, biasanya teman-teman memanggil "Pak Maqbul" Saya lahir 50 tahun yang lalu di Desa Teros. Saya sekolah SD sampai SMP di kampung halaman. Setamat SMK saya melanjutkan kuliah D3 Pendidikan Biologi Universitas Mataram. Tahun 1991 saya diangkat menjadi guru CPNS dan ditempatkan sebagai guru di SMKK Negeri Ambon. Tahun 1996 akhir saya mendapat SK pindah mengajar ke SMP Negerei 4 Sikur. Selanjutnya tahun 2007 saya dipindah menjadi guru di SMK Negeri 1 Selong.
Saya sangat tertarik pada pembelajaran online. Oleh karena itu ketika mendapat informasi bahwat DOGMIT melaksanakan kursus online membuat elearning berbasis Androrid, saya sangat tertarik dan langsung mendaftarkan diri. Sudah cukup lama saya sebagai guru, mestinya di era digital ini memanfaatkan teknolohi informasi untuk menyampaikan pembelajaran. Alasannya adalah bahwa semua siswa dan guru sudah memiliki android. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menyenangkan. Android adalah salah satu benda yang selalu dipegang dan dibuka oleh oleh generasi jaman ini, termasuk siswa dan guru. Maka pembelajaran berbasis android akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan. Nantinya setelah saya secara nyata mampu membuat pembelajaran berbasis android, saya akan mengajak dan menganjurkan teman-teman untuk mengikuti kursus online melalui Dogmit (training melek teknologi informasi) Indonesia.
Harapan saya Dogmit dan Komunitas Guru Melek IT terus mensosialisakan programnya sehingga semakin banyak guru yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.
KEPENGAWASAN SEKOLAH
Rabu, 03 Oktober 2018
Senin, 31 Maret 2014
Beasiswa S2 Kepengawasan Sekolah
Untuk meningkatkan kualifikasi pengawas sekolah dan calon pengawas sekolah pada jenjang pendidikan menengah, Direktorat P2TK Ditjen Pendiidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menyelenggarakan Program Beasiswa S2 Kepengawasan bagi pengawas sekolah dan kepala sekolah dan guru yang berstatus PNS. Program ini dilaksaksanakan bekerjasama dengan 4 LPTK yaitu Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Negeri Makasar (UNM).
Untuk tahun 2014 ini jumlah peserta yang akan dicari adalah 150 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan 50% dibanding dengan program pada tahun 2013 yang hanya menerima 100 orang peserta. Perekrutan peserta meliputi 3 tahap yaitu :
- Seleksi administrasi. Pada tahap ini semua calon peserta yang mendaftar dan mengirimkan persyaratan akan diseleksi oleh Panitia untuk memilih peserta 300 orang peserta yang berhak mengikuti tahap seleksi berikutnya.
- Tes tertulis dan wawancara. Bagi 300 orang calon peserta program beasiswa S2 kepengawasan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan mendapat undangan dari Direktorat P2TK harus mengikuti tes tertulis dan wawancara. Tes tersebut dilaksanakan di LPTK yang ditunjuk (sesuai dengan undangan yang diberikan kepada calon peserta). Materi tes meliputi : tes akademik, bahasa inggris, pengetahuan kepengawasan sekolah dan tes wawancara untuk mengetahui sejauh mana alasan dan keiinginan/minat calon peserta terhadap program ini.
- Pengumuman hasil tes. Direktorat P2TK mengumumkan 150 orang peserta yang dinyatakan lulus untuk mengikuti program, biasanya 2-3 pekan stelah pelaksanaan tes.
- Undangan pembekalan bagi 150 orang mahasiswa penerima beasiswa peningkatan kualifikasi pengawas dan calon pengawas oleh Dit P2TK.
Persyaratan calon peserta penerima beasiswa S2 kepengawasan :
1. PNS (Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru SMA/SMK) dibuktikan dengan SK
2. Usia maksimal 50 tahun bagi pengawas sekolah dan maksimal 48 tahun bagi kepala sekolah/guru
3. Mengisi formulir pendaftaran beasiswa
4. Lulus S1 dengan IPK 2.75,
5. Surat izin mengikuti tes dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Jumat, 14 Maret 2014
Cara Membuat Blog
Internet sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia saat ini.
Tedapat kecendrungan yang sangat realistis bahwa pengguna internet meningkat
sangat pesat, terlebih lagi di lingkungan pendidikan atau kalangan terdidik.
Web/website/blog merupakan sarana untuk menyebarkan informasi
melalui internet. Setiap pengguna internet bisa mengakses informasi-informasi
di situs web, baik berupa teks, gambar, suara, animasi dan video. Web/blog
sangat bermanfaat sebagai alat bantu dalam menyebarkan informasi apa saja
seperti pendidikan, budaya, olah raga, pertanian, teknolog, berita-berita
terhangat dan lain-lain. Saat ini web dapat diakses semua alat elektronik yang
mempunyai koneksi dengan internet, yaitu komputer, laptop, tablet, Ipada dan
HP. Website dapat dipakai oleh pribadi, lembaga maupun perusahaan; termasuk
untuk kegiatan pendidikan dan bisnis.
1. Langkah-langkah membuat Website/Blog :
a. Menentukan nama domain
b. Nama Domain adalah alamat website/blog
c. Nama domain adalah keyword utama dari website
d. Untuk website/blog pribadi biasanya menggunakan nama yang
bersangkutan.
e. Nama domain merupakan satu kata, tidak boleh menggunakan spasi.
f. Domain utama menggunakan TLD : .com, .net, .gov, .tv …
g. Harga mulai dari Rp 100rb/tahun
g. Harga mulai dari Rp 100rb/tahun
h. TLD domain Indonesia : .co.id, .go.id, .ac.id,
.sch.id …..
Harga mulai Rp 50rb/tahun.
Tersedia domain gratis (Menggunakan subdomain yang
disediakan penyedia layanan)
Harga mulai Rp 50rb/tahun.
Tersedia domain gratis (Menggunakan subdomain yang
disediakan penyedia layanan)
2. Menyewa hosting. Hosting
adalah fasilitas penyimpanan data (informasi) sehingga informasi tersebut bisa
diakses melalui internet. Jika diibaratkan sebuah
toko, domain adalah nama dari toko; sedangkan hosting adalah ruang
toko tempat memajang isi toko. Semakin luas toko maka isinya semakin banyak,
pengunjungnya semakin banyak dan harganya semakin tinggi.
Harga sewa hosting tergantung kapasitas dan bandwidh yang
dibutuhkan, harga mulai Rp 100rb. Tersedia hosting gratis dari BlogSpot, WordPress, Weebly, Joomla,
Webs, Jimdo,dan sebagainya
CARA MEMBUAT BLOG PADA BLOGGER
- Buat
akun email pada gmail.com
- Buka
URL : www.blogger.com
- Masukkan
akun email dan isi paswordnya, lalu klik Sign In / Masuk
- Pilih Bahasa Indonesia, pada pojok kanan atas
- Klik Tab Blog Baru pada pojok kiri
- Ketik
Judul untuk Blog yang Anda inginkan pada kota Judul (Contoh : Kepengawasan
Sekolah
- Ketik nama
Blog yang Anda inginkan pada pada kota alamat….. (tidak boleh pakai spasi,
contoh : caramembuatblog, ManajemenPendidikan, s2_kepengawasanUnnes2013,
petrusbakung)
- Tunggu
sampai muncul tulisan alamat blog ini tersedia / available
- Jika
tertulis tidak tersedia ganti dengan alamat lain sampai
tersedia/available, bisa ditambahkan dengan angka dibelakangnya.
- Pilih
template untuk blog anda (klik salah satu)
- Klik
tab Buat Blog! (pada kota coklat)
- Blog
Anda telah dibuat!. Klik Mulai mengeposkan
- Mulai
menulis konten (artikel) :
a)
Tulis Judul artikel pada kotak : Judul pos
b)
Tulis bagian isi artikel pada kotak putih
c)
Paling baik artikel disiapkan terlebih dahulu pada file Ms Word,
dikopi dan Paste pada kotak tersebut. Atur ukuran huruf, warna, paragraf dan
sebagainya melalui icon di atasnya.
d)
Jika ada gambar yang ingin disisipkan, klik icon insert image
- Jika
sudah selesai, klik kotak Publikasikan pada
kotak coklat.
- Untuk
melihat blog anda klik kotak Lihat
blog pada kiri atas
- Untuk
mengetes apakah bloh Anda sudah online atau tidak, anda bisa keluar,
kemudian ketik alamat blog anda pada addres browser.
- Jika
ingin menambah artikel klik kata “Entri Baru”
pada pojok kanan atas
- Jika sudah
selesai klik kata “keluar” pada pojok kanan atas.
- Anda bisa
membuat beberapa blog pada satu akun gmail.
- Selamat
mencoba. Mencoba dengan senang.
Rabu, 12 Maret 2014
Kepemimpinan Pendidikan
Kepemiminpinan didefinisikan sebagai berikut :
a. Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi rakyat untuk rela bekerja keras untuk mencapai
tujuan organisasi (Leadership
is the influencing people to strive
willingly for group objectives). Maksudnya kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan oleh
pemimpin untuk mempengaruhi dengan mendorong dan memberi contoh kepada rakyatnya
agar rela/sadar bekerja dan berjuang untuk mewujudkan cita-cita kelompok atau
organisasinya.
b. Leadership artinya kepemimpinan,
contohnya Kepemimpinan Bapak Abdul Malik sebagai Kepala SMK Negeri 1 Sumbawa
selama 5 tahun membawa sekolah tersebut menjadi sekolah yang unggul.
Style of
leader artinya gaya pemimpin, contohnya Bapak Abdul Malik memimpin SMKN 1
Sumbawa selama 5 tahun dengan gaya kharismatik.
Leader
behavior artinya perilaku pemimpin, contoh Bapak Abdul Malik memimpin SMKN
1 Sumbawa selama 5 tahun dengan perilaku yang sangat berkesan bagi guru,
pegawai dan siswa.
Kepemimpinan modern berkaitan erat dengan manajemen modern yang selalu berlandaskan visi dan misi, untuk kemudian
dijabarkan ke dalam strategi.
a. Visi artinya pandangan/wawasan (mimpi) ke depan
Misi artinya kegiatan-kegiatan untuk mencapai
visi
Strategi artinya ilmu dan seni untuk menggunakan
sumber daya
Visi, misi dan strategi sangat berkaitan. Visi merupakan impian yang
akan dicapai melalui berbagai kegiatan (misi). Keberhasilan misi sangat ditentukan
oleh strategi dalam menjalankan misi.
b. Visi, misi, dan strategi SMKN 1 Selong,
tempat saya mengajar
1)
Visi :
"Menghasilkan tamatan yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki kecakapan hidup dengan berbasis pada
manajemen mutu."
2)
Misi
:
a) Meningkatkan
program pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) Meningkatkan
mutu pemelajaran yang berorientasi untuk menghasilkan tamatan yang siap pakai
di dunia kerja, memiliki jiwa wirausaha, Profesional, mampu mandiri dan
produktif serta mampu mengikuti perkembangan IPTEK.
c) Meningkatkan
mutu pembinaan siswa yang berorientasi untuk menghasilkan tamatan yang memiliki
kecakapan personil, sosial, berfikir rasional dan menjiwai nilai-nilai agama
dan budaya.
d) Mewujudkan
lingkungan sekolah yang kondusif baik fisik dan psikis untuk keberhasilan
pemelajaran dan pembinaan siswa.
e) Meningkatkan
mutu manajemen sekolah yang berorientasi pada transparansi, demokratis,
partisipatif dan akuntabilitas serta pembinaan karir.
f) Meningkatkan
peran serta SMK Negeri 1 Selong yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat
melalui Carier Center.
3)
Strategi
:
a)
Peningkatan
prestasi siswa dan kualitas tamatan
b)
Peningkatan
organisasi dan manajemen sekolah yang memiliki hierarki dan mekanisme kerja
yang jelas.
c)
Peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia
d)
Peningkatan
iklim kerja yang kondusif dan harmonis.
e)
Peningkatan
peran serta stake-holder dalam pendidikan kejuruan.
f)
Peningkatan
mutu sikap mental siswa melalui BP dan kegiatan ekstra kurikuler.
g)
Pemberdayaan teaching
factory dalam menopang kegiatan dan peningkatan kesejahteraan warga
sekolah.
Model kepemimpinan menurut James L Gibson dibedakan antara model kontingensi, model vroom-Yetton, model path goal, dan model model atribusi
a. Model kontingensi : gaya yang
digunakan tergantung pada pemimpinnya dan dukungan pengikutnya.
Teori
atau model kontingensi sering disebut teori situasional karena teori ini
mengemukakan kepemimpinan yang tergantung pada situasi. Model kontingensi
Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya
pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi
pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin.
Model
kepemimpinan kontingensi memfokuskan perhatian yang lebih luas, yakni pada
aspek-aspek keterkaitan antara kondisi atau variabel situasional dengan watak
atau tingkah laku dan kriteria kinerja pemimpin
Model kepemimpinan ini mengemukakan tiga
variable utama yang menentukan suatu situasi yang menguntungkan dan tidak
menguntungkan bagi pemimpin :
1.
Hubungan
pemimpin – anggota (baik atau buruk)
Dikatakan
baik apabila pemimpin memiliki dukungan dan kesetiaan bawahan dan hubungan
dengan para bawahan bersahabat dan kooperatif.
2.
Struktur
tugas (terstruktur atau tak terstruktur)
Dikatakan terstruktur bila terdapat standar prosedur operasi untuk menyelesaikan tugas, gambaran rinci dari produk atau jasa yang telah jadi, dan indikator obyektif mengenai seberapa baik tugas itu dilaksanakan.
Dikatakan terstruktur bila terdapat standar prosedur operasi untuk menyelesaikan tugas, gambaran rinci dari produk atau jasa yang telah jadi, dan indikator obyektif mengenai seberapa baik tugas itu dilaksanakan.
3.
Kekuasaan
posisi (kuat atau lemah)
Dikatakan
kuat bila pemimpin memiliki kewenangan utk mengevalusi kinerja bawahan dan
memberikan penghargaan dan hukuman.
b. Model Vroom-Yetton : gaya
pembuatan keputusan manajemen
Teori
kepemimpinan vroom & Yetton merupakan teori yang memberikan serangkaian
aturan untuk menentukan bentuk dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif
dalam situasi yang berbeda – beda. Model teori ini melihat teori kepemimpinan
yang menyediakan seperangkat peraturan untuk menetapkan bentuk dan jumlah
peserta pengambil keputusan dalam berbagai keadaan. Teori Yetton dan Vroom
mengemukakan bahwa kepuasan dan prestasi disebabkan oleh perilaku bawahan yang
pada gilirannya dipengaruhi oleh perilaku atasan, karakteristik bawahan, dan
faktor lingkungan
c. Model
path goal : bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu anggotanya dalam
mencapai tujuan mereka dan untuk memberi arah dan dukungan atau keduanya yang
dibutuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuai dengan tujuan kelompok atau
organisasi secara keseluruhan.
Pemimpin menjadi efektif karena pengaruh
motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk melaksanakan, dan kepuasan
pengikutnya. Teorinya disebut sebagai path-goal karena memfokuskan pada
bagaimana pimpinan mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan
pengembangan diri, dan jalan untuk menggapai tujuan.
Model path-goal menjelaskan bagaimana seorang
pimpinan dapat memudahkan bawahan melaksanakan tugas dengan menunjukkan
bagaimana prestasi mereka dapat digunakan sebagai alat mencapai hasil yang
mereka inginkan.
d. Model Atribusi :
Teori
Atribusi Kepemimpinan mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin
mengelola sifat-sifat/ciri/latar belakang orang-orang yang dipimpinnya sehingga
dapat dipengaruhi untuk melakukan sesuatu demi kepentingan organisasi.
Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku para bawahannya, ia mutlak perlu mengenali karakteristik, kepentingan, kebutuhan, kecenderungan perilaku dan kemampuan mereka.
Melakukan hal tersebut jelas tidak mudah karena sesungguhnya manusia adalah mahluk yang sangat kompleksitas. Kemampuan kepemimpinan yang fenomenal dan cerdas merupakan dasar pemikiran dari teori atribusi kepemimpinan.
Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku para bawahannya, ia mutlak perlu mengenali karakteristik, kepentingan, kebutuhan, kecenderungan perilaku dan kemampuan mereka.
Melakukan hal tersebut jelas tidak mudah karena sesungguhnya manusia adalah mahluk yang sangat kompleksitas. Kemampuan kepemimpinan yang fenomenal dan cerdas merupakan dasar pemikiran dari teori atribusi kepemimpinan.
4. Pendekatan
kepemimpinan transformative dan kepemimpinan partisipatif.
4.1.Kepemimpinan transformatif didefinisikan sebagai kepemimpinan dimana para pemimpin
menggunakan kharisma mereka untuk melakukan transformasi dan merevitalisasi
organisasinya. Kepemimpinan transformatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-
Menggunakan karisma
-
Mementingkan
revitalisasi pengikutnya dan organisasinya
-
Memiliki perhatian dan
kepedulian terhadap setiap pengikutnya
-
Selalu memotivasi
pengikutnya
-
Senantiasa membantu
dan mendorong pengikutnya untuk menggali persoalan dan memecahkannya
-
Tidak memberikan
instruksi yang bersifat top-down
-
Memposisikan diri
sebagai mentor
-
Mengutamakan
keteladanan (memberi contoh)
4.2.Kepemimpinan partisipatif didefinisikan sebagai persamaan kekuatan dan sharing dalam
pemecahan masalah bersama dengan bawahan, dengan cara melakukan konsultasi
dengan bawahan sebelum membuat keputusan. Kepemimpinan Partisipatif
mempunyai ciri-ciri:
-
Menanyakan gagasan
bawahan (konsultatif)
-
Menekankan pada
pembagian tugas
-
Memberikan kewenangan
terhadap individu/kelompok
-
Melibatkan seluruh
elemen organisasi dalam pengambilan keputusan
Kedua pendekatan dapat
digunakan untuk dunia pendidikan, berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan di atas.Untuk menuju pendidikan ke arah global,
pendekatan yang tepat diterapkan adalah pendekatan transformatif karena di
dunia pendidikan lebih membutuhkan keteladanan dan fungsi pemimpin sebagai
motivator dan mentor yang selalu memberi perhatian kepada setiap individu.
lBarokalloh]
Langganan:
Komentar (Atom)

